Menu Lists

Senin, 25 Juni 2018

The Amartya ~ Industrial Theme Hotel in Yogyakarta

Guys! Kita baru aja pulang dari Yogyakarta dan kalau kalian perhatiin ada satu hotel yang menurut kita beda dari lain. Namanya The Amartya Yogyakarta, hotel yang baru dibuka untuk umum tanggal 7 Juni 2018 (kita stay tanggal 14-16 Juni 2018). Jadi ketika kita nginep kemarin hotel nya baru berumur semingguan! Terus terang kita bisa tau hotel ini karena rekomendasi temen yang kebetulan kenal dengan sang owner nya. Selama soft opening ini, fasilitas hotel belum tersedia 100%, bisa dibilang hanya sekitar 60% saja. Tapi dengan 60% ini kita sudah cukup puas apalagi dengan pelayanan nya yang luar biasa (Owner turun tangan langsung melayani customer). Yuk baca review selengkapnya di blog kali ini
Sebelum mulai review nya, mungkin kalian mau nonton Youtube Vlog dulu selama trip kita di Borobudur, termasuk review lengkap kamar kita di The Amartya! Jangan lupa subscribe juga ya.


The Amartya ini mengangkat konsep Industrial Building pada seluruh interior hotelnya, mulai dari lobby, restaurant, hingga ke kamarnya. Sekedar info, konsep Industrial itu lebih kepada konsep minimalist dengan penggunaan warna yang cenderung monocrome (abu2), konsep unfinished wall painting, dan penggunaan barang2 recycle yang unik. Nah The Amartya ini sendiri lokasi nya di jalan Outer Ring Road, masuk kabupaten Sleman kalau tidak salah. Kalau kalian ada rencana untuk trip ke Borobudur, nah lokasi mereka itu lebih dekat ke Borobudur dibandingkan dengan posisi di pusat kota Yogyakarta.
Oh ya sekedar informasi ya kalau di sekitar hotel belum begitu banyak tempat wisata/ restaurant/ mini market. Jadi harus diprepare di awal dulu supaya tidak kaget waktu sampai di Hotel nya. Tapi tenang aja, pihak Hotel sangat koopertif dan sangat membantu sekali dalam hal apapun. Mereka sudah ada restaurant dengan nama The Sidji yang artinya dalam bahasa jawa adalah SATU. Chef nya stand by in case kalian laper malem2 dan mau in-room dining service, bisa loh request minta di antar ke dalam kamar. Dan kalau kalian takut dengan harga makanan di hotel yang biasanya cenderung mahal, tenang di sini harganya murah banget! Dijamin gak menguras dompet kok.
Ini lobby hotel nya yang terkesan seperti gedung yang belum selesai pembangunan nya. Tapi jangan salah, ini memang konsep Industrial nya. Awalnya kita heran dan sempet bertanya apakah cat nya belum selesai, tapi cukup surprised kalau design nya memang seperti itu. Hanya saja nantinya akan ada tenant yang mengisi ruangan lobby. Entah itu stall coffee atau mini market, itu soon ready setelah Grand Opening.
Salah satu tangga menuju lantai 2. Selama periode soft opening ini Lift belum tersedia karena terganjal libur lebaran dimana para pekerja bangunan turut libur. Diharapkan akhir tahun Lift telah tersedia untuk Grand Opening. Nah selama menginap kemarin, kita perlu kerja sedikit extra mengangkat stroller baby ke kamar kita di lantai 3. Staff Hotel sangat supportif sekali ingin membantu mengangkat, namun kami menolak dengan alasan tidak ingin menyusahkan orang :)
Di sini ada yg cukup mencolok, tangga merah bercorak dan tembok dengan peta Yogyakarta beserta tujuan wisata utamanya, Di peta ini kurang lebih tergambarkan mana2 saja daerah favorit wisata di Yogyakarta. Habis naik dari tanggal tersebut, di depan nya itu langsung menuju restoran The Sidji, restoran untuk sarapan, lunch atau dinner.
Selamat datang di kamar kita!!! Pertama kali masuk perasaan nya sangat suprised sekali soalnya designnya anti mainstream sekali, berbeda dengan hotel pada umumnya yang putih bersih dengan keramik/ marmer di lantai. Kamar mereka dibuat seperti bangunan yang belum selesai dan tidak menggunakan keramik di lantai nya. Namun, jangan membayangkan lantai batu yang kasar ya guys, karena lantai nya sendiri diberi sedikit motif dengan lapisan glossy yang halus. Ternyata pembuatan lantainya ini memakan biaya yang lebih besar loh dibandingkan dengan lantai biasa yang menggunakan keramik, karena bahan pelapis lantainya cukup menguras uang :p
Sedikit welcome letter dengan tulisan tangan, appreciate that!
Yang unik dari hotel ini adalah MOTIF KASUR nya! Setiap kamar di hotel ini menggunakan motif sprei kasur yang unik, berwarna dan berbeda2. Dan sprei + selimut ini bahkan diganti setiap harinya guys. Jadi kalau kalian menginap 2-3 malam di sini, kalian akan terkejut ketika masuk ke kamar kalian dengan sprei yang baru dan berbeda. Itulah yang terjadi dengan kita ketika baru kembali dari jalan2 keluar hotel dan kembali lagi dengan sprei yang rapih dan bersih.
Monyet Handuk di tembok dengan beberapa gantungan baju. Nah perlu diketahui bahwa di kamar tidak tersedia lemari, sebagai penggantinya mereka menyiapkan gantungan baju di tembok seperti ini. Cukup kreatif sekali ya :)
Foto arah pintu masuk dengan rak terbuka berbentuk menyerupai tangga di sebelah kiri. Di rak tersebut disediakan handuk, perlengkapan bayi, sendal kamar.
Yang lebih surprised lagi adalah perlengkapan bayi guys. Jujur ya ini pertama kali nya seumur hidup kita melihat perlengkapan bayi di dalam kamar hotel. Mungkin staff Hotel melihat reservasi kita untuk 1 bayi, maka dengan inisiatif mereka menyediakan beberapa perlengkapan bayi utama seperti: Selimut, bantal, guling, hingga perlengkapan mandi bayi seperti sabun, shampoo, bedak, minyak telon. SALUT buat The Amartya! Oh ya mereka juga sediain bak mandi bayi OMG, itu bener2 kepake banget buat kita yang travelling dan tidak bisa membawa bak mandi bayi.
Baby Louisa juga seneng banget tidur di kamar ini soalnya nyaman banget. Satu lagi yang bikin surprise itu adalah kasurnya yang terintegrasi dengan lantai ya (bukan kasur melayang pada umum nya). Jadi tidur di sini bener2 berasa homey banget, kasur impian :)
Kalau kalian pesannya twin bed, sad to say kalian tidak bisa menikmati kasur seperti ini karena kalian akan diberikan 2 single bed. Tapi tenang, sprei nya tetap unik dan bermotif.
Ukuran kamarnya sendiri sekitar 32 Meter, LUAS BANGET untuk ukuran hotel dengan harga di bawah 1 juta. Ketika masa promosi bulan Juni 2018 kemarin, rate kamar nya di kisaran 500ribuan, murah banget loh untuk sekelas kamar 32 Meter dengan fasilitas kamar yang lengkap banget. Bukan basa basi ya guys, soalnya beberapa kali kita menginap di hotel dengan rate 500 - 600ribuan itu yang kita dapatkan dalam kamar sangat minim sekali, dengan ukuran kamar di kisaran 18 - 22 meter saja.

Di sudut kanan kamar ada meja kecil yang menggantung di tembok, cukup untuk menaruh 1 buah laptop ya. Kalau untuk makan sih kita lebih prefer makan di samping kasur, ada sedikit bagian samping kasur untuk menaruh barang, untuk duduk, atau even untuk menaruh breakfast kita.
Di sebelah kiri ruangan terdapat 'Mini Bar' dengan 2 botol air minum dan 2 botol soft drinks, dan ini semua complimentary. Kita personally bukan peminum soft drinks sih, jadi semoga kedepannya bisa diganti dengan minuman ringan lainnya yang non-soda. Apalagi selama jalan2 di Yogyakarta kemarin kita kurang minum hinggal bibir sariawan dan tenggorkan sakit. Sehingga soft drink nya tidak kita habiskan. 
Mini Kulkas juga di sediakan, namun isi nya kosong ya. Luckily, kita sangat membutuhkan kulkas yang dingin untuk menyimpan susu ASI bayi. Kebanyakan kulkas di hotel2 berbintang itu tidak dingin (frozen) guys, karena mereka menyimpan beberapa minuman agar tidak membeku. Sedangkan untuk young family seperti kita yang mengharuskan kita untuk menyimpan ASI serta membekukan Gel Frozen, kulkas seperti ini sangat kepake banget.
 
Nah sore hari itu kita dapet afternoon tea dan snack guys. Kita suka banget sama teh rempah nya plus pie dengan isian fla manis, strawberry dan mangga. Yummmm
Ini sarapan pertama kita ya guys, cukup simple sih nothing fancy but still mengenyangkan! Saat itu breakfastnya belum yang buffet ya guys, mungkin mengingat jumlah tamu yang masih sedikit. Kita dibuatkan omelete dengan sosis, danish bread, dan fresh fruits! Kita minta diantarkan ke kamar agar tidak perlu turun ke lantai dasar. Walaupun simple, omelete nya enak bangetttt!
Nah belakangan kita lihat seperti nya breakfast sudah sedikit berbeda mengingat kamar sudah mulai terisi penuh, maka breakfast pun terlihat lebih bervariasi. Kalian bisa mengambil sereal, roti2, jus, dan minuman lainnya secara buffet di restoran The Sidji, namun main course nya kalian bisa request secara ala carte. 
Untuk perlengkapan mandinya sudah disediakan sabun, shampoo dan body lotion dengan wangi rempah herbal. Sikat gigi dan odol juga tersedia ya walaupun tidak kita gunakan. Oh ya Handuk badan, handuk tangan juga disediakan dan diganti setiap harinya guys! Sebenarnya gw cukup concern dengan lingkungan sih, biasa handuk yang gw pakai akan gw gantung di tembok. At least begitulah biasa standar di hotel berbintang dimana handuk yang tergantung tidak akan diganti. Namun The Amartya masih belum menerapkan system seperti ini, jadi handuk kita diganti yang baru. Handuknya juga ada beberapa warna guys, bukan standar handuk putih. Unik ya :)
Ini baby menggunakan selimut bayi yang disediakan pihak hotel, selimutnya halus bangettt. Rasanya pengen kita bawa pulang hehehehe.
Hari kedua dengan Sprei yang berbeda, berasa seperti di kamar yang berbeda. Sebenarnya gw cukup concern juga sih dengan sprei + selimut yang diganti setiap hari, not earth friendly. Gw pribadi don't mind dengan selimut yang sama sih, karena di rumah sendiri selimut dan sprei diganti 2x sebulan hehe. Tapi mungkin untuk alasan keunikan dan kebersihan, mereka menggantinya setiap hari, Fair enough.
WC nya sendiri tidak gw foto detail ya guys. Jadi foto di bawah ini sebelah kanan ada wastafel dengan WC disebelah nya. Shower room nya fine walaupun water heater nya belum berfungsi saat itu. Jadi ketika memandikan baby, kita mengakali dengan merebus air panas dengan teko dan dicampur dengan air dinginnya. Again, gw gak complain untuk hal ini karena ini masih soft opening dan beberapa fasilitas memang belum ready. 
Nah yang kita concern adalah ruangan buang air nya yang cukup sempit. Untuk Gw (Jeffri) yang bertubuh normal, space kiri kanan closet nya cukup pas2an sehingga ketika membersihkan bawah agak sempit.
Sarapan hari ketiga gak kalah enaknya! Telur yang menyelimuti mie goreng super enakkk. Salut buat chef nya yang membuat special breakfast ini dan di deliver ke kamar kita. Danish bread dengan selai juga disediakan, namun fresh fruit tidak diberikan kali ini. Tapi untuk breakfast ini kita sudah cukup kenyang sih walau secara kasat mata terlihat sedikit ya. Dan kita cukup enjoy makan di kasur, oops tidak mengotori sprei kok hehe. Baby aja happy banget ya di foto flatlay.
Pengalaman kita menginap di The Amartya cukup menyenangkan. Mungkin bukan Hotel bintang 5 yang menawarkan berbagai fasilitas kelas atas ya. Namun untuk harga yang ditawarkan dengan fasilitas dan keramahan yang diberikan, itu sudah lebih dari cukup buat membuat kita nyaman menginap di sini. Next time setelah Grand Opening akan menginap kembali di sini, karena di lantai 7 nya nanti akan ada pool dan rooftop Bar. Pasti bakal keren banget. Thank you for the hospitality, until next time :)

THE AMARTYA

Jl. Ring Road Barat No.288, Area Sawah, Nogotirto, Gamping, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55592

www.theamartya.com

INSTAGRAM: @THE.AMARTYA

ABOUT US

EMAIL: jktdelicacy@gmail.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar